Dalam upaya meraih tujuan lulusan program sarjana farmasi, berikut ini adalah capaian pembelajaran lulusan (CPL) berdasarkan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan Asosiasi Pendidikan Tinggi Farmasi Indonesia (APTFI).


1. Beban Studi
Kurikulum program sarjana farmasi terdiri dari matakuliah wajib dan mata kuliah pilihan yang melibatkan dosen dari akademisi dan dosen dari praktisi dalam proses pembelajaran. Total beban studi ialah 145 SKS yang terdiri dari 135 SKS matakuliah wajib dan 10 SKS matakuliah pilihan. Total beban studi tersebut terdistribusi dalam 8 semester dengan rincian sebagai berikut:
2. Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM)
Program Sarjana Farmasi mendukung program MBKM oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Tujuan Program MBKM ialah “hak belajar di luar program studi” adalah untuk meningkatkan kompetensi lulusan, baik soft skills maupun hard skills, agar lebih siap dan relevan dengan kebutuhan zaman, menyiapkan lulusan sebagai pemimpin masa depan bangsa yang unggul dan berkepribadian. Rekognisi program MBKM ini mahasiswa berhak mendapatkan pengakuan SKS paling banyak 20 SKS per semester.
Program MBKM terdiri dari 8 (delapan program) yakni 1). Pertukaran Pelajar, 2). Magang/Praktik Kerja, 3). Asistensi Mengajar di Satuan Pendidikan, 4). Penelitian/Riset, 5). Proyek Kemanusiaan, 6). Kegiatan Wirausaha, 7). Studi/Proyek Independen, 8).Membangun Desa/Kuliah Kerja Nyata Tematik.
3. Perkuliahan
Perkuliahan dilakukan dalam dua skema yakni kelas reguler dan kelas ekstensi. Tersedianya Silabus dan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) yang mendukung kompetensi lulusan program sarjana farmasi pada setiap mata kuliah yang menunjang tujuan pembelaran mahasiswa. Selain itu, perkuliahan dilaksanakan secara blended learning yakni daring dan luring. Perkuliahan kelas reguler dilaksanakan pada hari dan jam kerja yakni senin-sabtu pukul 08.00-17.00 WIB, adapun kelas ekstensi dilaksanakan pada senin-jumat pukul 17.00-22.00 WIB; sabtu pukul 08.00-22.00 WIB. Adapun mata kuliah praktikum dilaksanakan secara luring di Laboratorium Farmasi Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta.
Mahasiswa sarjana farmasi diberikan kesempatan untuk mendapatkan pengalaman bekerja pada program magang dengan memilih lahan magang baik di Rumah Sakit, Dinas Kesehatan/Puskesmas, Apotek, Pedagang Besar Farmasi (PBF) dan Industri Farmasi. Adapun tugas akhir mahasiswa terdapat dua jalur yakni tugas akhir jalur skripsi dan jalur publikasi. Tugas akhir jalur skripsi merupakan salah satu jalur tugas akhir dengan luaran naskah skripsi melalui sidang komprehensif, sedangkan tugas akhir jalur publikasi maka mahasiswa diberikan kesempatan untuk mempublikasikan hasil penelitian tugas akhir dan rekognisi tugas akhir berdasarkan luaran artikel ilmiah yang sudah dipublikasikan.
Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan mata kuliah dengan melaksanakan aksi nyata mahasiswa dengan menerapkan keilmuan masing-masing kepada masyarakat dalam rangka pemberdayaan masyarakat menuju sehat